Menjaga Mata Anak Remaja dari Gejala Mata Kering

Menjaga Mata Anak Remaja dari Gejala Mata Kering



Sebagai seorang ibu dengan dua anak remaja di rumah, saya sadar betul betapa pentingnya menjaga kesehatan mata keluarga, apalagi di zaman sekarang. Hampir setiap hari mereka berkutat dengan gadget—baik untuk sekolah online, hiburan, atau sekadar scroll media sosial. Awalnya saya anggap SePeLe, tapi makin lama saya perhatikan, mereka sering mengeluh mata sepet, perih, bahkan mudah lelah. Itu ternyata adalah tanda Mata Kering.

Saya sempat panik, tapi pelan-pelan mulai belajar tentang pentingnya menjaga kelembaban mata. Sekarang, saya punya rutinitas sederhana yang bisa dilakukan setiap hari untuk mencegah mata kering pada anak-anak. Dan salah satu kunci andalannya adalah selalu sedia Insto Dry Eyes. Produk ini benar-benar jadi penyelamat ketika gejala mata kering mulai terasa. Saya percaya, Mata Kering jangan disepele in. #InstoDryEyes #MataKeringJanganSepelein.

Cara Ibu Menghindari Mata Kering Anak Remaja


1. Batasi Waktu Anak di Depan Layar


Saya tahu membatasi screen time anak remaja itu nggak mudah. Tapi saya coba pendekatan yang realistis. Alih-alih melarang total, saya mulai dengan mengatur jadwal waktu layar mereka. Saya buat aturan: setelah 1 jam pegang gadget, mereka harus istirahat 10–15 menit. Saya juga kenalkan aturan 20-20-20, yaitu setiap 20 menit, lihat objek sejauh 20 kaki selama 20 detik. Tujuannya agar mata mereka bisa relaks sejenak dan tidak terus-menerus fokus di satu titik.

Selain itu, saya aktifkan night mode di semua perangkat anak-anak, terutama saat digunakan malam hari. Cahaya biru dari layar bisa memperparah gejala mata kering, termasuk bikin mata sepet dan perih. Setelah beberapa minggu menerapkan kebiasaan ini, anak-anak jadi lebih sadar kapan harus istirahat. Mata pun nggak mudah lelah seperti sebelumnya.

2. Biasakan Pola Makan Bergizi


Saya juga mulai memperhatikan pola makan anak-anak. Ternyata asupan nutrisi sangat memengaruhi kesehatan mata. Jadi saya sering memasukkan sayuran seperti wortel, bayam, dan brokoli ke menu harian. Buah-buahan seperti jeruk, pepaya, dan alpukat juga rutin saya sediakan. Makanan ini kaya vitamin A dan C yang penting untuk kelembaban dan kesehatan mata.

Untuk minuman, saya biasakan mereka minum air putih cukup, setidaknya 2 liter sehari. Tubuh yang dehidrasi bisa bikin mata kering makin parah. Saya juga sediakan suplemen vitamin mata sesekali, apalagi kalau mereka sedang banyak tugas atau kegiatan digital. Alhasil, bukan cuma mata mereka yang lebih sehat, tapi tubuh pun terasa lebih bugar.

3. Ajarkan Kebiasaan Berkedip


Kelihatannya sepele, tapi kebiasaan berkedip ternyata sangat penting untuk mencegah mata kering. Saat menatap layar terlalu lama, kita cenderung lupa berkedip. Inilah yang membuat air mata alami cepat menguap. Saya ajarkan anak-anak untuk lebih sering berkedip secara sadar saat main gadget atau menonton film.

Supaya mereka lebih aware, saya suka kasih reminder kecil seperti "eh, udah kedip belum?" sambil bercanda. Meski awalnya mereka cuek, lama-lama jadi kebiasaan. Hasilnya? Mereka mulai merasa mata lebih nyaman dan nggak gampang perih atau sepet lagi.

4. Rutin Tetesin Insto Dry Eyes


Kalau semua upaya pencegahan sudah dilakukan tapi mata masih terasa kering, saya selalu mengandalkan Insto Dry Eyes. Ini salah satu cara paling praktis yang saya ajarkan ke anak-anak. Tiap kali mereka bilang mata mulai terasa lelah atau gatal, saya langsung minta mereka tetesin insto dry eyes. Cukup dua tetes, dan mata langsung terasa lebih segar.

Saya selalu sedia Insto Dry Eyes di rumah dan di tas. Karena ukurannya kecil, anak-anak juga bisa bawa sendiri kalau ke sekolah atau pergi ke luar. Kandungan pelumas di dalamnya membantu mengembalikan kelembaban mata dengan cepat. Saya percaya, langkah kecil seperti ini bisa mencegah masalah yang lebih serius nantinya. Lagipula, #MataKeringJanganSepelein.

5. Kompres Mata dengan Air Hangat


Saat anak-anak mulai menunjukkan tanda-tanda mata lelah, seperti mata merah atau terlihat sayu, saya ajak mereka kompres mata dengan air hangat. Caranya mudah, cukup siapkan handuk kecil, rendam dengan air hangat (jangan terlalu panas), lalu tempelkan di kelopak mata selama 5–10 menit.

Kompres air hangat ini membantu melancarkan aliran darah di sekitar mata dan mendorong kelenjar air mata untuk bekerja lebih baik. Ini juga jadi momen istirahat yang menyenangkan buat anak-anak. Kadang sambil dikompres, mereka juga jadi lebih rileks dan bisa ngobrol santai dengan saya. Selain sehat, bonding pun terjaga.

Insto Dry Eyes Untuk Atasi Mata Kering Anak Remaja

Menjaga Mata Anak Remaja dari Gejala Mata Kering

Dari sekian banyak cara, saya merasa Insto Dry Eyes adalah solusi paling praktis dan bisa langsung dirasakan manfaatnya. Tetes mata ini bekerja seperti air mata buatan yang memberikan efek pelumas, jadi sangat efektif mengurangi rasa kering, mata sepet, dan perih yang sering dirasakan anak-anak. Insto Dry Eyes sangat membantu anak saya saat mereka harus menyelesaikan tugas lewat laptop berjam-jam.

Kelebihan lainnya, produk ini aman digunakan siapa saja, termasuk remaja yang punya mata sensitif. Setelah diteteskan, mata terasa lebih lega dan nggak terasa "berat" lagi. Apalagi anak saya yang juga pakai kacamata, jadi lebih cepat merasa mata lelah. Insto Dry Eyes bikin mereka bisa lanjut beraktivitas tanpa harus terganggu gejala mata kering yang nyebelin.

Sebagai ibu, saya juga tentu teliti dalam memilih produk untuk keluarga. Dan Insto Dry Eyes ini sudah terpercaya dengan kandungan yang bekerja sebagai pelumas alami mata. Produk ini mengandung bahan aktif yang aman dan dirancang untuk mengatasi gejala mata kering akibat kurangnya produksi air mata atau terlalu lama terpapar layar gadget. Bahkan, bisa digunakan untuk penderita kondisi seperti keratoconjunctivitis, xerophthalmia, hingga sebagai pelumas untuk mata palsu. Ukurannya 7,5 ml juga sangat praktis untuk dibawa ke mana-mana. Saya pribadi nggak pernah absen membawa Insto di tas, karena tahu betul pentingnya menjaga mata dari sekarang. Jadi kalau anak-anak mulai merasa nggak nyaman, saya tinggal bilang: "Yuk, tetesin Insto Dry Eyes dulu."

Itulah pengalaman saya menjaga mata anak-anak dari gejala Mata Kering yang kadang suka datang tanpa kita sadari. Mulai dari membatasi screen time, mengatur pola makan, sampai tetesin Insto Dry Eyes secara rutin. Semua langkah ini sederhana, tapi bisa memberikan perlindungan jangka panjang untuk mata anak-anak yang setiap hari harus menatap layar.

Sebagai orang tua, saya paham bahwa kita nggak bisa sepenuhnya menjauhkan anak dari teknologi. Tapi kita bisa mendampingi dan mengajarkan cara yang benar agar kesehatan mata mereka tetap terjaga. Jadi, buat para ibu yang juga punya anak remaja di rumah, yuk mulai perhatikan kondisi mata mereka. Jangan sampai gejala mata kering dibiarkan terlalu lama. Ingat, #MataKeringJanganSepelein dan pastikan selalu punya stok Insto Dry Eyes di rumah!.

Komentar

Postingan populer dari blog ini